Ringkasan Kejadian
Siapa & Apa yang Terjadi
Prada Lucky Chepril Saputra Namo, seorang prajurit TNI baru (23 tahun), meninggal setelah dirawat intensif selama empat hari di RSUD Aeramo, Naranja, NTT. Sebelumnya, dia diduga dianiaya oleh sejumlah senior di barak militer.
Jumlah Tersangka & Hukum yang Ditetapkan
Sebanyak 20 senior TNI telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. Mereka menghadapi lima pasal pidana baik militer maupun umum: Pasal 170, 351, 354 KUHP, dan Pasal 131–132 KUHPM.
Kronologi Singkat
- 27 Juli 2025, malam: Prada Lucky diperiksa dan diduga disiksa oleh seniornya.liputan6.com
- Keesokan harinya: Ia kabur ke rumah ibu angkat dan kemudian bercerita kepada ibunya tentang kejadian itu.
Reaksi Keluarga & TNI
Ayahnya, Serma Christian Namo, menemui Pangdam Udayana dan meminta agar tidak hanya pelaku (senior), tapi juga atasan langsung (Komandan Batalyon) dan dokter batalyon turut bertanggung jawab. Ia bahkan menuntut hukuman berat, termasuk hukuman mati.
Anggota DPR dan tokoh lainnya menyebut insiden ini sebagai “kejahatan kemanusiaan” dan mendesak penyelidikan yang transparan dan terbuka.
Motif Masih Misterius
Hingga kini, motif di balik penganiayaan itu belum jelas. Proses penyelidikan terus berjalan oleh Polisi Militer (Pomdam).
Inti dalam Bahasa Mudah
- Siapa? Prada Lucky, prajurit baru berusia 23 tahun, diduga dianiaya oleh seniornya di barak TNI.
- Apa yang terjadi? Ia kabur karena tak tahan dianiaya, akhirnya dirawat dan meninggal.
- Jumlah pelaku? Ada 20 tersangka senior, kini sedang ditahan.
- Apa tuntutan keluarga? Ayahnya menuntut para pelaku serius diadili secara terbuka, termasuk atasan dan dokter, dengan hukuman berat.
- Apa kata pihak lain? DPR dan tokoh masyarakat mengecam kejadian ini sebagai kejahatan kemanusiaan dan minta proses hukum terang-benderang.
- Motif? Kalau kamu masih penasaran “kenapa sampai terjadi?”, pihak terkait masih menyelidiki sampai tuntas.